Keutamaan Sholat Malam / Tahajud
Jaminan masuk surga seperti Sabda Nabi Muhammad Saw yg
berbunyi ” Wahai manusia Sebarkan-lah salam, berii makan-lah, sambung tali
kasih, Shalat malam-lah saat orang pada terlelaap maka masuklah surga dg
selamat (HR. Al Hakim)”,
Kemudian Menghapus segala dosa – dosa anda dan dapat
dikabulkan segala doa atau permintaan anda seperti firman Alloh Swt yg
berbunyi, ” Barang siapa mengerjakan Shalat Tahajud dg sebaik2nya dan dg tata
tertib yg rapi, maka Alloh Swt akan memberikan 9 (sembilan) macam kemulian : 5
(lima) macam didunia dan 4 (empat) macam di akherat ”.
Dan pada sebahagian malam hari
bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji
Shalat tahajud atau shalat malam
( qiyamul laili) merupakan ibadah
tambahan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah.
Barang siapa yang rutin
mengerjakan shalat tahajud insya Allah akan dimudahkan semua
urusannya,dilapangkan hidupnya, dijauhkan dari kesengsaraan, kesukaran dan
kesulitan hidup serta dimuliakan hidupnya .
Namun demikian sedikit sekali
orang yang sanggup melaksanakan ibadah ini.
Waktu untuk mengerjakan shalat
malam atau tahajud terbentang dari sejak
seseorang selesai menunaikan shalat isya hingga sebelum terbit fajar sebagai
tanda permulaan waktu shalat subuh.
Adapun waktu yang paling utama
untuk menunaikan tahajud adalah pada
akhir malam atau sering juga disebut sepertiga malam terakhir .
RAKAAT SHALAT MALAM
Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam tidak pernah sholat malam melebihi 11 rakaat + 2 rakaat sholat iftitah
(awalan) sehingga total 13 rakaat. Adapun hadits2 yang melebihi 13 rokaatnya
semuanya adalah dhoif.
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: shalat
Nabi saw tiga belas rakaat, yaitu shalat pada waktu malam” (HR Muslim)
“Dari Aisyah, ia berkata:
Rasulullah tidak pernah menambah shalatnya pada bulan Ramadhan dan tidak pula
pada bulan yang lain dari sebelas rakaat” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan banyak hadits shahih,
qiyamul lail yang pernah dikerjakan Rasulullah itu 10 rakaat, 8 rakaat, 6
rakaat. 4 rakaat dan paling sedikit 2 rakaat.
Tata cara shalat malam atau
tahajud boleh dua rakaat dua rakaat
salam, boleh juga empat rokaat empat rokaat salam kemudian ditutup dengan
shalat witir 1 rakaat atau 3 rakaat. Kedua cara itu biasa dilakukan Rasulullah,
silahkan dipilih mana saja cara yang disukai.
Dari Ibnu Umar, ia menceritakan
bahwa Rasulullah telah bersabda: shalat lail itu dua (rakaat) dua (rakaat).
apabila engkau tahu bahwa waktu subuh akan tiba, hendaklah engkau kerjakan
shalat witir satu rakaat. Ibnu Umar ditanya: Apa yang dimaksud dua-dua itu ? Ia
menjawab : yaitu memberi salam tiap-tiap dua rakaat.” (HR. Muslim).
Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah
tidak pernah menambah (rakaat shalatnya) pada bulan Ramadhan dan tidak pula
pada bulan yang lain dari sebelas rakaat; beliau shalat empat rakaat, jangan
engkau tanya tentang bagus dan panjangnya; kemudia beliau shalat empat rakkat
(lagi), jangan engkau tanya
tentang bagus dan panjangnya,
sesudah itu beliau shalat tiga (rakkat).” (HR Bukhari dan Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar