Senin, 31 Agustus 2015

Keutamaan Sholat Malam / Tahajud

http://teknogeo.blogspot.com/2015/08/keutamaan-sholat-malam-tahajud.html

Keutamaan Sholat Malam / Tahajud 
Jaminan masuk surga seperti Sabda Nabi Muhammad Saw yg berbunyi ” Wahai manusia Sebarkan-lah salam, berii makan-lah, sambung tali kasih, Shalat malam-lah saat orang pada terlelaap maka masuklah surga dg selamat (HR. Al Hakim)”,

Kemudian Menghapus segala dosa – dosa anda dan dapat dikabulkan segala doa atau permintaan anda seperti firman Alloh Swt yg berbunyi, ” Barang siapa mengerjakan Shalat Tahajud dg sebaik2nya dan dg tata tertib yg rapi, maka Alloh Swt akan memberikan 9 (sembilan) macam kemulian : 5 (lima) macam didunia dan 4 (empat) macam di akherat ”.
 

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji

Shalat tahajud atau shalat malam ( qiyamul laili)  merupakan ibadah tambahan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah. 

Barang siapa yang rutin mengerjakan shalat tahajud insya Allah akan dimudahkan semua urusannya,dilapangkan hidupnya, dijauhkan dari kesengsaraan, kesukaran dan kesulitan hidup serta dimuliakan hidupnya .

Namun demikian sedikit sekali orang yang sanggup melaksanakan ibadah ini.
Waktu untuk mengerjakan shalat malam atau tahajud  terbentang dari sejak seseorang selesai menunaikan shalat isya hingga sebelum terbit fajar sebagai tanda permulaan waktu shalat subuh. 

Adapun waktu yang paling utama untuk menunaikan tahajud  adalah pada akhir malam atau sering juga disebut sepertiga malam terakhir .

RAKAAT SHALAT MALAM

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tidak pernah sholat malam melebihi 11 rakaat + 2 rakaat sholat iftitah (awalan) sehingga total 13 rakaat. Adapun hadits2 yang melebihi 13 rokaatnya semuanya adalah dhoif.

Dari Ibnu Abbas, ia berkata: shalat Nabi saw tiga belas rakaat, yaitu shalat pada waktu malam” (HR Muslim)

“Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah tidak pernah menambah shalatnya pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan yang lain dari sebelas rakaat” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan banyak hadits shahih, qiyamul lail yang pernah dikerjakan Rasulullah itu 10 rakaat, 8 rakaat, 6 rakaat. 4 rakaat dan paling sedikit 2 rakaat.

Tata cara shalat malam atau tahajud  boleh dua rakaat dua rakaat salam, boleh juga empat rokaat empat rokaat salam kemudian ditutup dengan shalat witir 1 rakaat atau 3 rakaat. Kedua cara itu biasa dilakukan Rasulullah, silahkan dipilih mana saja cara yang disukai.

Dari Ibnu Umar, ia menceritakan bahwa Rasulullah telah bersabda: shalat lail itu dua (rakaat) dua (rakaat). apabila engkau tahu bahwa waktu subuh akan tiba, hendaklah engkau kerjakan shalat witir satu rakaat. Ibnu Umar ditanya: Apa yang dimaksud dua-dua itu ? Ia menjawab : yaitu memberi salam tiap-tiap dua rakaat.” (HR. Muslim).

Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah tidak pernah menambah (rakaat shalatnya) pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan yang lain dari sebelas rakaat; beliau shalat empat rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya; kemudia beliau shalat empat rakkat (lagi), jangan engkau tanya
tentang bagus dan panjangnya, sesudah itu beliau shalat tiga (rakkat).” (HR Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar