Cerita Penumpang yang Wajahnya Dilempari Uang Rp 10.000 oleh Sopir UberSenin, 23 Januari 2017 | 21:46
Sumber : kompas
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang penumpang Uber, Novella, menceritakan pengalaman tak mengenakkan yang dia alami ketika memesan layanan Uber, Sabtu (21/1/2017) malam.
Saat itu, Novella didatangi driver Uber bernama Ricco sesuai pesanannya untuk mengantar dia dan dua temannya dari Mal Central Park ke RS Bunda dan Anak Aries.
"Pukul 21.05 WIB pesan, pukul 21.10 WIB driver datang. Saya dan satu teman saya langsung masuk sambil kasih tahu tungguin masih ada satu teman saya jalan keluar mal. Pukul 21.13 WIB dia bilang, 'Temannya tinggal saja. Uber enggak seberapa ini. Bensin jalan terus nih,' dengan nada ketus dan muka tidak ramah," kata Novella melalui status media sosial miliknya, Senin (23/1/2017).
Mendapat respons seperti itu, Novella memutuskan untuk membatalkan pesanannya. Dia dan temannya itu keluar dari mobil Ricco disusul dengan teriakan Ricco, "Woi bayar dulu woi".
Perselisihan kemudian terjadi karena Ricco ikut turun dari mobil menyusul Novella. Menurut Novella, dia memesan Uber dengan tarif promo.
Apabila transaksinya di bawah Rp 20.000, dia tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, menurut Novella, sang driver menyodorkan tarif Rp 10.000 yang harus dibayar. Novella pun menolak untuk mengeluarkan uang.
"Lalu dia turun, keluarin duit Rp 10.000 sambil dilempar ke muka gue sambil bilang, 'Lu enggak mampu bayar Uber hah? Gue bayarin nih Rp 10.000', begitu," tutur Novella.
Akibat tindakan Ricco, Novella mengaku kaget dan ketakutan. Dia bersama temannya langsung masuk ke dalam mal.
Tidak lama kemudian, Ricco menelepon Novella lalu marah dan memakinya dengan ucapan kasar. "Dia mengancam keselamatan saya, ngancam mau datangi rumah segala," ujar dia.
(Baca juga: Uber Nonaktifkan Sopir yang Ancam dan Tampar Penumpang)
Novella telah mengadukan hal tersebut kepada manajemen Uber melalui layanan pengaduan pelanggan.
Selain itu, Novella memutuskan tidak mau menggunakan layanan Uber lagi karena sudah sangat kecewa akan peristiwa tersebut.
Terkait masalah ini, Kompas.com telah menghubungi Head of Communications Uber Indonesia Dian Safitri untuk mengonfirmasi kejadian itu, tetapi belum direspons.
Sumber : kompas
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang penumpang Uber, Novella, menceritakan pengalaman tak mengenakkan yang dia alami ketika memesan layanan Uber, Sabtu (21/1/2017) malam.
Saat itu, Novella didatangi driver Uber bernama Ricco sesuai pesanannya untuk mengantar dia dan dua temannya dari Mal Central Park ke RS Bunda dan Anak Aries.
"Pukul 21.05 WIB pesan, pukul 21.10 WIB driver datang. Saya dan satu teman saya langsung masuk sambil kasih tahu tungguin masih ada satu teman saya jalan keluar mal. Pukul 21.13 WIB dia bilang, 'Temannya tinggal saja. Uber enggak seberapa ini. Bensin jalan terus nih,' dengan nada ketus dan muka tidak ramah," kata Novella melalui status media sosial miliknya, Senin (23/1/2017).
Mendapat respons seperti itu, Novella memutuskan untuk membatalkan pesanannya. Dia dan temannya itu keluar dari mobil Ricco disusul dengan teriakan Ricco, "Woi bayar dulu woi".
Perselisihan kemudian terjadi karena Ricco ikut turun dari mobil menyusul Novella. Menurut Novella, dia memesan Uber dengan tarif promo.
Apabila transaksinya di bawah Rp 20.000, dia tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, menurut Novella, sang driver menyodorkan tarif Rp 10.000 yang harus dibayar. Novella pun menolak untuk mengeluarkan uang.
"Lalu dia turun, keluarin duit Rp 10.000 sambil dilempar ke muka gue sambil bilang, 'Lu enggak mampu bayar Uber hah? Gue bayarin nih Rp 10.000', begitu," tutur Novella.
Ilustrasi |
Tidak lama kemudian, Ricco menelepon Novella lalu marah dan memakinya dengan ucapan kasar. "Dia mengancam keselamatan saya, ngancam mau datangi rumah segala," ujar dia.
(Baca juga: Uber Nonaktifkan Sopir yang Ancam dan Tampar Penumpang)
Novella telah mengadukan hal tersebut kepada manajemen Uber melalui layanan pengaduan pelanggan.
Selain itu, Novella memutuskan tidak mau menggunakan layanan Uber lagi karena sudah sangat kecewa akan peristiwa tersebut.
Terkait masalah ini, Kompas.com telah menghubungi Head of Communications Uber Indonesia Dian Safitri untuk mengonfirmasi kejadian itu, tetapi belum direspons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar